Sabtu, 09 Oktober 2010

BAB 2 LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB 2
LINGKUNGAN PERUSAHAAN


• Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan
• Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi
• Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan
• Lingukngan Hukum
• Lingkungan Pemerintah
• Lingkungan Internasional


PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN

Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Sekarang, masyarakat menuntut kepada perusahaan-perusahaan untuk mengemban tanggung jawab seperti itu lebih besar dari sebelumnya. Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan social yang mungkin dapat bertentangan dengan tujuan-tujuan social yang mungkin dapat bertentangan dengan tujuan-tujuan ekonomi, jelas data menimbulkan dilemma.
Istilah tanggung jawab social menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh social di samping juga pengaruuuh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar, lokasi, atau industrinya. Tanggung jawab social tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.

Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua factor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Factor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.

Perusahaan dalamMasyarakat yang Pluralistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam masyarakat pluralistic, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.

Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyeludupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja: tetapi juga menyangkut lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan dibuang begitu saja ke sungai. Polusi udara juga meningkat, bahkan belum lama ini di Jakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoxida dalam air hujan cukup banyak. Sehingga masyarakat Jakarta dianjurkan untuk tidak menggunakan air hujan sebagai air minum.

Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk, memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan humas yang baik perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat, bukannya hanya berprogpaganda saja.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI
DAN KONSERVASI

Pengembangan energi nuklir sebagai sumber tenaga di Indonesia yang sedang dalam penelitian harus diperhatikan secara seksama jika benar-benar akan dilaksanakan. Kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl Uni Soviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal India merupakan contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon. Dampaknya dapat dirasakan dalam jangka waktu lama karena munculnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut.

• Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1. Semakin meningkatkan konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi
Tujuan-tujuan ekologis memang sangat penting. Tetapi, persoalan riilnya adalah menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan-tujuan tersebut dengan tujuaan sosial dan tujuan ekonomi lainnya. Sampai saat ini belum ada konsesus tentang masalah tersebut.

• Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.

Pencemaran Udara
Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah maknan dan minuman yang dikonsumsi secara normal.
Dalam tahun 1983 di Amerika Serikat terdapat 200 juta ton sampah udara dilepas secara bebas. Lebih dari 50% polusi tersebut berasal dari mesin kendaraan bermotor, 22% berasal dari pusat-pusat tenaga listrik, dan kira-kira 15% berasal dari pabrik-pabrik pengolahan.
Polusi udara ini menimulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
Contoh ekstrim lainnya dapat dilihat pada peristiwa bocornya pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal, India yang mengakibatkan jatuhnya ribuan korban baik meninggal maupun cacat serta akibat-akibat lain. Belum lama ini, pada bulan April 1986, terjadi pencemaran udara yang hebat karena meledaknya pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Uni Soviet yang menimbulkan radiasi dan meminta banyak korban.

Pencemaran Air
Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupun di bawah tanah. Jarak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air yang mengandung bakteri-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan badan jika diminum.

Pencemaran Sampah Awet
Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah yaitu bumi, air, dan angkasa. Manajemen yang baik menyangkut pembuangan sampah ketiga tempat tersebut sangat berpengaruh pada kesehatan lingkungan masyarakat. Jika sampah dibakar, pencermaran udara yang timbul sangat menggangu lingkungan.
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastik, sulit mendapatkan pembuangan; ditanampun tidak lekas larut dalam tanah. Jika kita lihat di Amerika Serikat (dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta) setiap tahunnya menghasilkan 4,6 milyar ton sampah awet, termasuk : 48 milyar kaleng, 26 milyar botol, 4 juta ton plastik, 7,6 juta pesawat televisi rusak, 7 juta mobil dan truk, dan 30 juta ton kertas. Sedangkan biaya pengumpulan dan pemanfaatan sampah awet ini dapat mencapai 12 milyar dollar per tahun, atau sekitar 13 trilyuuun rupiah.
Dalam perekonomian kita proses pengolahan kembali ini sangat penting, di samping dapat menciptakan lapangan kerja juga dapat menghemat energi, memberikan sumber bahan baku pelengkap bagi produksi, dan membantu mengatasi persoalan sampah. Sebagai contoh, pengolahan kembali dapat menghemat 95% energi dalam pembuatan alumunium bilamana tidak berasal dari biji aluminiumnya. Lagi pula, hal ini dapat menghemat bahan baku serta mengurangi jumlah modal untuk investasi yang diperlukan.

• Energi dan konservasi
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat emmberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, bianya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.
Setelah terjadi embargo minyak dunia taun 1973 menyusul perang Aran – Israel, harga minyak terus meningkat dan orang mulai memikirkan cara-cara penghematan dan konservasi energi. Peralatan hemat energi mulai bermunculan di pasaran; orang tidak lagi menggunakan energi pada saat tidak diperlukan. Beberapa tahun terkahir ini harga minyak terus merosot dari semula US $ 30 per barel menjadi US$ 9,95 per barel pada awal 1986.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN
PERPAJAKAN

• Asalan-asalan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan lain yang mendorong penduduk berpindah ke kota adalah keinginan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Kehidupan kota seperti ini menyebabkan timbulnya masalah-masalah baru di antaranya : perlindungan kebaran, penganturan selokan-selokan, penyediaan air minum dan sebagainya. Untuk itu Pemerintah perlu memungut pajak pada masyarakat. Masalah-masalah lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah masalah kesehatan, pendidikan, transportasi. Pada tingkat nasional di mana perhubungan menjadi lebih kompleks, perdagangan dan pengangkutan makin berkembang, dan komunikasi menjadi lebih penting.
Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah telah membanun taman-taman bagi keperluan rekreasi, perpustakaan, museum dan pusat-pusat rekreasi serta kebudayaan yang lain. Kemajuan di bidang teknologi juga memberikan akibat kepada penduduk pada masyarakat. Beberapa contoh kegiatan yang ditujukan untuk membantu penduduk antara lain : asuransi kesehatan, pembangunan rumah murah yang sehat, pengawasan polusi, serta bantuan kepada pengusaha kecil.
Adanya pertambangan penduduk dapat mengakibatkan pengeluaran Pemerintah lebih besar. Pemerintah perlu menyediakan kebutuhan pokok mereka dengan usaha-usaha peningkatan produksi dalam negeri dan pengadaan impor dari luar negeri.
Usaha tersebut antara lainn dilakukan melalui pembangunan sarana air minum pedesaan, pembangunan jamban keluarga serta usaha pencegahan terhadap pencemaran lingkungan. Usaha mengatasi pencemaran lingkungan telah dirintis dengan jalan melakukan pengawasan pemeriksaan higina serta sanitasi terhadap perusahaan-perusahaan, tempat-tempat penjualan makanan dan minuman serta tempat-tempat umum, pengamanan penggunaan pestisida dan pengawasan serta pemeriksaan kualitas air minum terutama di beberapa Kotamadya.
Setiap periode pembangunan, pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan pertanahan juga semakin meningkat. Apabila Pemerintah dapat menekan pengeluaran ini, maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan lebih banyak terpenuhi.

• Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang negara.
Tidak semua pajak yang dipungut oleh Pemerintah ditujukan untuk meningkatkan penghasilan, terutama pajak-pajak yang dikenakaan pada tempat-tempat perjuadian, dan pajak impor untuk melindungi kegiatan usaha dalam negeri terhadap persaingan harga.
Ada beberapa macam pajak yang yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain:


a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importir, produsen dan pedagangan besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat. Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn)
Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsun adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.

b. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
• Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak ini meliputi denda-denda, iuran, retribusi, hasil lelang, bagian laba Perusahaan Negara, dan sebagainya.
• Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompok ke dalam
• Pengeluaran rutin,antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
• Pengetahuan pembangunan
Usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan nasional dilakukan dengan melaksanakan pembangunan sektoral maupun pembangunan regional. Pembiayaan pembangunan sektoral yang antaa lain meliputi sektor-sektor pertanian dan pengairan, industri dan pertambangan. Tenaga listrik, perhubungan dan pariwisata, pendidikan dan kebudayaan.
Kebiasaan-kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusan-keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku. Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam perusahaan.
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam : (1) hukum publik dan (2) hukum privat.

• Hukum Publik
Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Pengertian umur di sini meliputi : seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan negara. Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik ini antara lain : hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana

• Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok- kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.
Kedua macam hukum tersebut, hukum publik dan hukum privat, tercakup di dalam suatu kerangka dasar tata hukum Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar. Sebenarnya Undang-Undang Dasar 1945 tidak memberikan suatu ketentuan yang membedakan hukum publik dengan hukum privat, demikian pula dalam Undang-Undang Dasar Sementara 1950. Istilah perdata yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Sementara tersebut tidak memberikan atasan untuk berkesimpulan bahwa segala hal yang tidak termasuk perdata adalah termasuk publik. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang sekarang dipakai sebagai dasar tata hukum Indonesia tidak terdapat istilah perdata.





LINGKUNGAN PEMERINTAH

Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk mengganti dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang di tujukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan.
Dalam hal ini sering diperlukan adanya pemikiran baru. Sebagai contoh, suatu sistem perekonomian yang bebas akan membantu penggunaan sumber-sumber secara optimal. Ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa seluruh biaya dari sumber tersebut akan dikeluarkan, termasuk biaya tenaga kerja atas penggunaan tenaganya, bunga atau biaya kepada investor atas penggunaan kapitalnya dan seterusnya.
Di negara seperti Amerika, Pemerintah telah memberikan kebebasan yang luas dalam bidang usaha. Walaupun demikian, kebebasan tersebut tidak absolut; bidang usaha masih memperlukan campur tangan Pemerintah. Sebagai contoh : pengenaan bea impor ditujukan untuk melindungi kegiatan usaha di dalam negeri, dan berbagai peraturan yang dikenakan pada sistem perbankan ditujukan untuk menghindari adanya fluktuasi alat pembayaran.

• Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perilindungan atas kekayaan. Pengadaan kontrak dan pemberian paten.
Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, di samping alasan keamanan dan alasan-alasan lain. Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subdisi.



a. Bantuan di Bidang Transportasi
Tidak sedikit bantuan Pemerintah di bidang transportasi. Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan. Pada sektor perkereta-apian, misalnya; sepenuhnya dikuasasi Pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Garuda Indonesian Airways (GIA) di sektor angkutan udara, PELNI di sektor angkutan laut dan DAMRI di sektor angkutan darat telah mendorong usaha-usaha baru yang dilakukan oleh swasta; bahkan dapat menimbulkan daya saing yang lebih besar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan finansial :
• Bantuan pemberian kontrak; serta
• Bantuan teknik dan manajemen.
Bantuan finansial telah banyak diberikan kepada para pengusaha kecil, lebih dikenal dengan sebutannn pengusaha golongan ekonomi lemah, terutama pengusaha pribumi melalui lembaga-lembaga keuangan yang ada (bank). Bantuan semacam ini wujudkan dalam bentuk kredit (Kredit Investasi Kecil, Kredit Modal Kerja Permanen dan Kredit Candak Kulak) dengan tingkat bunga yang rendah.
Sedangkan bantuan teknik dan manajemen umumnya diberikan kepada koperasi-koperasi dengan tujuan untuk menggiatkan usaha-usaha para anggota koperasi secara bersama-sama dan merata.

c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatian siaran radio televisi. Telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti penggunaan satelit. Usaha-usaha semacam ini sangat mendorong majunya usaha di bidang komunikasi.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional. Krisis energi yang terjadi sesudah tahun 1973 menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami kesulitan. Beberapa negara maju seperti Amerika, Jepang memegang peranan penting dalam perekonomian dunia. Kekuatan ekonomi negara-negara tersebut didukung oleh kegiatan dari perusahaan-perusahaan raksasa yang ada, yang mempunyai kegiatan sebagai perusahaan multinasional. Mereka membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.

• Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara X kepada negara Y dan jumlah utang dari negara Y kepada negara X. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.
Teori ekonomi tradisional menitik-beratkan pada suatu pendapat tentang keunggulan komparatif yang memungkinkan daerah-daerah produsen bahan mentah, modal, keahlian, dan sebagainya mempunyai kesempatan untuk berbuat lebih baik.
Adanya spesialisasi tenaga kerja yang disertai dengan pertukaran barang-barang, menyebabkan penduduk di masing-masing negara mendapatkan standard hidup yang lebih tinggi daripada mereka memenuhi sendiri semua kebutuhannya.
• Perusahaan Perusahaan Multinasional
(Multinational Corporation)
Perushaaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendniri. Misalnya, perusahaan mobil Volkaswagen / VW dari Jerman Barat, sekarang menjual 67% hasil produksinya di luar Jerman; Nestle yang memproduksi bahan makanan dan coklat, menjual 97,5% hasil produksinya di luar Swiss. Begitu pula halnya dengan perusahaan-perusahaan di Jepang seperti : Toyota, Mitsubishi dan sebagainya; serta perusahaan-perusahaan di Amerika seperti : Ford, Johnson & Jhonson, Coca cola dan sebagainya. Mereka memperluas pasarnya ke negara-negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya di atas kebutuhan untuk konsumen dalam negeri.
Di Eropa terbentuk Pasaran Bersama Eropa (PBE) yang terdiri atas negara-negara Perancis. Jermaaan Barat, Italia, Nederlant, Belgia, Luxemburg dan Inggris. Masing-masing negara anggota bebas memasarkan barang hasil produksinya ke negara anggota yang lain. Tarif yang dikenakan oleh setiap negara anggota PBE untuk barang-baranggg yang berasal dari negara lain adalah sama besarnya. Selain di Eropa, perhimpunan negara-negara untuk bekerja sama di bidang ekonomi juga terdapat di Amerika Tengah dengan nama Central American Common Market (meliputi seluruh negara di Amerika Tengah kecuali Panama), di Amerika Latin dengan nama Latin American Free Trade Association (meliputi negara-negara Argentina, Brazil, Chili, Columbia, Ecuador, Mexico, Paraguay, Perlu dan Uruguay) dan di Asia Tenggara dengan nama Association of South East Asian Nations (ASEAN). Dalam ASEAN Indonesia termasuk salah satu angota selian Singapura, Malaysia. Philipina dan Muangthai: secara menyusul menjadi anggota adalah Brunei Darussalam.

• Kegiatan-kegiatan Multinational
Kemudian mendirikan perushaan perakitan/assembling di negara kedua untuk meyalani kebutuhannya di samping negara ketiga yang ada di sekitarnya. Perusahaan-perusahaan Multinasional beroperasi di suatu negara untuk mengembangka pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaa politik yang menguntungkan. Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan Pemerintah. Adanya Perusahaan Multinasional dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekomian dari satu negara terhadapp negara yang lain. Secara langsung juga mendorong peningkatan kemampua teknologi, manajemen dan ketrampilan orang-orang di mana perusahaan tersebut beroperasi.
Dewasa ini di Indonesia sudah terdapat banyak Perusahaan Multinasional yang terus meningkatkan operasinya. Misalnya : Coca cola, Toyota, Sharp, Mitsubishi, Oliveti, FNCB, dan sebagainya.
Masuknya Perusahaan-perusahaan Multinasional ke Indonesia ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 1 tahun 1986 yang kemudian disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing (PMA). Modal di Indonesia diatur oleh sebuah lembaga yang disebut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sampai dengan Juli 1985 jumlah modal asing yang disetujui oleh Pemerintah sebesar US$ 16.066 juta.
Menurut negara asal, dari lebih 29 negara dan gabungan negara, Jepang merupakan negara yang paling banyak melakukan investasi, yaitu sebanyak 207 proyek (26,1%) dengan nilai rencana investasi US $ 4,9 milyar.

• Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahaan / manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.
Dengan definisi ini maka Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakaan ukuran kegiatan perusahaan.
Pada saat laporan PBB itu dibuat (1973) jumlah Perusahaan Multinasional diperkirakan sekitar 7.300 buah, 200 di antaranya mempunyai cabang di 20 negara atau lebih. Nilai hasil (output) dikurangi nilai sumber (input) dan suatu proses produksi dari Perusahaan Multinasional selama tahun 1971 diperkirakan sebesar US $ 500 milyar atau sepertiga dari pendapatan nasional dunia.




• Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
Berikut ini diuraikan kebaikan-kebaikan dan keburukan didirikannya Perusahaan Multinasional bai negara pengundang, terutama negara sedang berkembang.

a. Kebaikan Perusahaan Multinasional :
• Menambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
• Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri.
• Menambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut.
• Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
• Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerjanya sebab perusahaan tersebut memiliki superioritas dalam bidang manajemen dan teknologi.
• Memodernisir industri.
• Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasional yang didukung oleh perusahaan tersebut.
• Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, seperti : bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya.
• Ikut mendukung pembangunan nasional.

b. Keburukan Perusahaan Multinasional
• Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didrikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
• Perusahaan-perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
 Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya.
 Penyusunan/depresiasi. Dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak.
 Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari Luar Negeri yang dalam pelaksanaannya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
Selain itu Perusahaan Multinasional berhak menarik kembali modalnya swaktu-waktu.
• Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara.
• Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif perusahaan-perusahaan Multinasional. Setelah itu baru memproduksi barang sebagai tujuan sekundernya. Adanya motif ini dapat memberikan akibat yang kurang menguntungkan, yaitu timbulnya pertentangan kepentingan dalam kaitannya dengan pembangunan negara.

• Lembaga-lembaga yang Mmebantu Perdagangan Internasional
Kegiatan mereka lebih memudahkaan pelaksanaan ekspor atau ipor tersebut. Perantara ini disebut middlemen, dibedakaan ke dalam empat golongan.
a. Export and Import Commission House
Commission House merupakan wakil-wakil dari pembeli. Export Commission House menerima pesanan dari pembeli-pembeli di luar negeri, kemudian memenuhi pesanan tersebut dan menyelesaikan masalah-masalah pengeksporan, serta menerima komisi atas dasar nilai barang yang diekspor. Sedangkan Import Commision House melakukan hal yang serupa bagi pembeli-pembeli didalam negeri.

b. Merchant Exporters and Importers
Tidak seperti Commision House, Merchant Exporters and Importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, jadi bukannya komisi, mereka membeli barang-barang dalam negeri dan menjualnya kembali ke luar negeri, atau membeli barang-barang di luar negeri dan menjualnya kembali di dalam negeri.


c. Manufacturer’s Export Agents
Export agents bertindak sebagai departemen/bagian ekspor dari sebuah perusahaan/produsen atau sekelompok perusahaan. Hubungan mereka dengan perusahaan biasanya bersifat permanent dan ditetapkan dengan suatu kontrak. Dalam kontrak tersebut dinyatakan bahwa perusahaan atau sekelompok perusahaan menjual barang jenis terntentu keluar negeri dengan memberikan sejumlah komisi.

d. Export and Import Brokers
Makelar (broker) dalam kegiatan ekspor – impor berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama. Atas jerih payahnya mereka mendapatkan komisi dari transaksi yang terjadi. Barang-barang yang ditawarkan biasanya berupa gula, kapas, beras dan barang lain yang serupa.

• Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembanga yang positif dalam nilai dollar. Tetapi mulai periode 1981/1982 keadaan ekspor ini mulai mengalami fluktuasi. Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas (minyak dan gas bumi).
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak di kelompokan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh, dan biji kelapa sawit.
b. Golongan barang lain, terdiri atas : hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain.

 Barang konsumsi, terdiri atas : beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya.
 Bahan baku dan penolong, terdiri atas : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang terun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dan lain sebagainya.
 Barang modal terdiri atas : mesin – mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dan lain sebagainya.
Selain ketiga golongan barang tersebut, Indonesia juga mengimpor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.

2 komentar: