LATAR BELAKANG
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Kegiatan Perekonomian
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup; belum terjadi pertukaran.
Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi sistem perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spesialisasi tersebut.
Semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya.
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum siap untuk dikonsumir harus melalui dulu beberapa tingkatan pekerjaan. Masing-masing tingkatan pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbeda. Misalnya, petani menyerahkan padinya kepada pengusaha angkutan untuk digilingkan pada pengusaha huller. Setelah jadi beras, diangkut lagi ke pedagang beras, baru kemudian dijual kepada konsumen.
Disamping proses penyebaran (disperse), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal,disebut paralelisasi. Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk saja, tetapi sudah menghasilkan beberapa macam produk. Apabila beberapa tingkat rangkaian pekerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertical).
Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa semacam ini peranan perusahaan sangat penting. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
Karakteristik Dispersi Konsentrasi
Spesialisasi
(Horizontal) Diferensiasi
(Vertikal) Paralelisasi
(Horizontal) Integrasi
(Vertikal)
1. Produk
2. Tipe kegiatan
3. Perusahaan yang mengerjakan
1. tidak sama
2. semacam
3. tidak sama
1. sama
2. berlainan
3. tidak sama
1. macam-macam
2. semacam
3. sama
1. sama
2. campuran
3. sama
Gambar 1-2 Perbedaan antara Spesialisasi, Diferensiasi, Paralelisasi dan Integrasi.
Barang bebas ini hanyalah merupakan sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan,sedang sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang-barang dan jasa yang diusahakan oleh orang-orang seperti pengrajin, karyawan pabrik, petani, tukang cukur, dan sebagainya.
a. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. Barang industry (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali,dan
b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap negara adalah berbeda-beda; tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran. Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosislisme, fasisme, dan komunisme.
a. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relative dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.
b. Sosialisme
Sosialime dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat. Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.
c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya dictator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha,pemerintah memiliki semua industri. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
d. Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintahan menetukan siapa yang boleh memproduksi barang atau jasa, dan macam barang atau jasa apa saja yang harus dibuat, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa. Seperti pada fasisme, kebebasan politik diawasi secara ketat.
Sistem Perekonomian Pancasila
Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonomi yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian Pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintah maupun pada ilmuwan tentang sistem perekonomian Pancasila tersebut. Namun dari pendapat mereka, di antaranya pada ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusian.
3. Kebijaksanaan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbentuk kopersi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini ditujukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
Karakteristik tersebut menunjukan bahwa sistem perekonomian Pancasila itu merupakan sistem perekonomian yang didasarkan pada Pancasila. Dengan kata lain, kelima sila dalam Pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Pengertian Industri dan Bisnis
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen; meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
• Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko atau ladang.
• Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
• Industri.
Sulit untuk mengatakan secara pasti tentang pengertian industri dan perusahaan sebab kriterianya berbeda. Istilah Industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain lainyan dilayani karyawan denagan kecakapan tertentu.pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisme,teknologi dan hal hal yang datang dari negara yang sudah lebih maju.Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi baranng yang sama,untuk pasar yang sama pula.Sedang perusahaan itu sendiri tidak selalu mengunakan material atau proses produksi yang sama dengan lainnya.
Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat,sebagai usaha untuk mengejar:keuntungan,prestasi,dan pendapatan yang besar.Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto gross national product/GNP) negara.pruduk nasinal bruto merupakan alat statistik yabg dipakai pertumbuhan ekonomi,didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir produksi dalam satu tahun disebuah negara tertentu.dinegara barat,semua itu biasa dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti:
1. Efisiensi
2. Prestasi
3. Pendekatan yang rasional
4. Manajemen
5. Hubungan –hubungan yang formal,dan sebagainya
Dengan demikian keadaan industri menjadi sangat kompleks.
Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan.bisnis ini meliputi semua aspek dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi(lihat gambar 1-4).Pedagang,yang khusus melakukan prembelian dan penjualan .merrupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen;dan membanatu produsen mengatasi masalah-maslah pada saat mencari konsumen,serta pada saaat pembeli mencari prudusen .
Pada pokoknya kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan informasi (dengan promosi)
Uang
Gambar 1-4 proses bisnis,bermula dari konsumen sebagai sumber faktor produksi dan berakhir pada konsumen juga sebagai hasil produksi
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Sudah banyak definisi tentang perusahaan yang dikemukakan oleh para ahli;yang pada prinsipnya tidak berbeda d.dari definisi-definisi yang ada dapatlah dikemukakan sebagi berikut:
• Perusahaan dapat didefinisiksn sebagai suatu organisasi produksi yang mengunakan dan mengkordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan denagan cara yang menguntungkan .
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting yaitu:organisasi produksi,sumber ekonomi,kebutuhan,cara yang menguntungkan.
• Organisasi
Organisasi bersal dari kata organ( sebuah dalam kata dalam
Bahasa yunani)yang berarti alat.Adanya satu alat pruduksi saja belum menimbulkan organisasi.Setelah diatur dan dikombinasikan denagan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia,bahan-bahan dan sebagainya timbullah keharusan untuk mengadakan kerja sama secara efisien,efektif dan dapat hidup sebaijmana mestinya.
Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata,tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dari hasil yang terbaik.
• Produksi
Dalam organisasi tersebut diatas memungkinkan dilakukannya aktifitas
produksi,yaitu semua usaha yang ditunjukan untuk menciptakan atau menaikan faedah(utility)
a. Produksi langsung
produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung;meliputi:
• Produksi primer(ekstraktif)
Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan
Gambar 1-5 penggolongan usaha usaha produksi
Atau matereial langsung dari alam seperti:pertanian,perikanan ,kehutan dan pertambahan .
• Produksi sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha mengunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain,misalanya pembuatan kapal,gedung sebagainya.
b.Kegiatan yang Membanatu Produksi Langsung
Selain kegiatan produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. Ini meliputi: perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, prebankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
c.Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya.
• Mengunakan dan Mengkordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor Produksi
Dalam unsur yang ketiga ini terkandung pengertiaan adanya kegiatan adanya kegiatan atau aktifitas untuk menjalankan fungsi fungsi(menggunakan dan mengkordinir )dan sumber-sumber ekonomi’fungsi yang dilakukan perusahaan lain:pembelanjaan,pemasaaran kepegawaian(personalia) dan sebagainya,berbagai fungsi yang ada hanaya dapat dilakukan sumber-sumber ekonomi telah tersedia,
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi(juga disebut faktor-faktor produksi)yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokan kedalam:
a) Manusia
b) Uang
c) Material
d) Metode
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal denagan singkatan 4M(men,money, dan method)produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dengan adanya sumber-sumber tersebut.ekonomi ,disebut juga input atau faktor-faktor produksi,penggunakannya mempunyai kosekuensi bagi perusahaan.gaji atau upah harus dibayarkan kepada para pekerja atas penggun tenaganya;bunga harus dibayarkan kepada invesrtor atas pengunaan modalnya;sewa harus dibayarkan kepada pemilik tanah;dan akhirnya penggunaan metode yang baik akan menghasilkan suatu keuntuingan.
MANUSIA,tidak saja berperanan sebagai tenaga kerja(faktor produksi),tetapi sekaligus juga sebagai konsumen.masalah etika dan moral sangat dalam pengunaaan tenaga kerja.selain
Itu penawaran tenaga kerja juga tergantung pada komposisis umur dan jumlah penduduk,seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada antara 16 tahun sampai dengan 55 tahun.
UANG merupakan unsur yang penting untuk menciptyakan sejumlah modal.modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain .
MATERIAL amerupakamn salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.elemen-elemen yang dapat dikatogorikan ke dalam kelompok material antara lain:
• Tanah secara geografis tidak dapat dipindahkan.
• Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan hasil pertanian dan mineral
METODE adalah faktor produksi yang keempat,meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif,pengambilan keputusan,penanggunagan resiko yang ada,dan sebagainya;semua ini ditujukan untuk mengorganisirkan dan mengkordinir faktor-faktor lain dengan baik.orang yang melakasanakan kegiatan ini disebut wiraswasta(enterpreneur).dalam perusahaan yang besar sulit untuk diketahui adanya wiraswasta sebab masing-masing kegiatan,tanggung jawab dan resiko dibebankan pada orang yang berbeda.
Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan kedalam dua kelompok,yaitu:
• Modal(termasuk tanah dan tenaga kerja),dan
• Manajemen
Semua kegiatan yang ada dalam perusahaan ditujukan untuk membuat barang dan jasa oleh masyarakat ,dan menstribusikan dengan cepat dan efesien agar memperoleh laba,laba akan didapatkan apabila perusahaan membuat barang dan jasa yang sesuai dengan selera masyarakat untuk memuaskan kebutuhannya.jadi tugas perusahaan adalah melayani kepentingan masyarakat.semakin baik pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin besar pula laba yang mungkin dapat diperolehnya
• Kebutuhan
Disini dapat pengertiaan kebuituhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa,sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia,melainkan hanya sebagian saja.sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaaan yang lain pula.misalnya,perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja; perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan pakaian saja;perusahaan mobil hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transport;hotel hanya dapat kebutuhan kan jas dibidang akomodasi;tukang cukur hanya dapat memenuhi kebutuhan akan jasa pemotongan rambut;dan sebagainya.
• Cara Yang Menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai,maka semua aktivitas yang dilakuakan haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan,artinya cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi.pemborosan dan cara-cara yang kurang menguntunkan sebaiknya dihindari.cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain,sebaba cra yang ditempuhnya berbeda-beda.perbedaan ini terletak pada:
a.Bidang Operasi
dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan (manufaktur),perakitan (assembling).perdagangan ataupun dibidang jasa seperti:perbankan,pengangkutan,perhotelan dan sebagainya.
b.Alat Produksi
Alat produksi yang diginakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakaia oleh perusahaan perkiatan ,perdagangan atau jasa.hotel misalnya,tidak memiliki alat produksi untuk pengolaha atau perakitan seperti mesin-mesin,alat angkut yang bergerak diatas (conveyor),dan sebagainya
c.tujuan perusahaan
tujuan perusahaan ini sangat bergantunagan keinginan opara pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan.tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan vadalah bermacam macam:
• Keuntungan maksimal
Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal,maka pemilik perusahaan tersebut(penanam modal)mengharapakan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan.pendapatan maksimal bagi investor dapat teraelisir bilamana perusahaan dapt meperoleh keutungan maksimal.selain itu, dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti :
- Kelangsungan hidup (survival)
- Pertumbuhan perusahaan (growta), dan
- Prestice
Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan yang lain adalah sebaliknya. Perusahaan akan menderita kerugian apabila semua ongkos-ongkos melebihi harga jualnya; atau dapat juga terjadi bahwa perbedaan kedua faktor tersebut sama dengan nol, yang berarti tidak menderita kerugian tetapi juga tidak merupakan resiko bagi pengusaha. Agar kerugian tersebut tidak terjadi, maka pengusaha harus dinamis, kreatif dan mau bekerja keras. Menurut ilmu ekonomi, pengertian laba berbeda sedikit dengan pengertian laba yang telah dikemukakan dalam hal ini, laba merupakan jumlahpendapatan dikurangi jumlah onkos yang terdiri atas jumlanh pekerja, sewa tanah, dan bunga modal. Bunga modal menurut ilmu ekonomi adalah bunaga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaaan.Sedangkan pengusaha memperhitungkan bunga bagi modal asing saja (pinjaman).Walaupun demikian perbedaaan tersebut tidak begitu penting.
• Kesejahteraan Anggota
Jika suatu berbentuk koperasi dimana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga un tuk megadakan konsentrasi modal,tetapi konsentrasi orang,maka tujuan utamanaya adalah menciptakan kesejahterraan para anggotanya.ini dapat dicapai dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah,menyediakan fasilitas produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman denagan bunga yang sangat rendah.
• Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah(negara),maka tujuan utamnya adalahg menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum;misalnya dengan menyediakan barang dan jjasa vital seperti beras (oleh bulog),air minum(PAM),listrik(PLN),perumahan(PERUMNAS),alat transport(PJKA),dan sebagainya.Selain itu juga fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata,alat pemadam kebaklaran dan sebagainya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Beberapa hal lagi perlu dipahami dalam kaitannya dengan sistim bisnis.kita harus melihat hal-hal dan trend-trend nasianl yang mepengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu.
Mungkin contoh yang paling eksterim adalah terjadinya depresi yang hebat diamerica serikat pada tahun 1929,yang bahkan juga terjadi di dunia.Rakyat Indonesia yang pada saat itu masih dibawah penjajahan belanda,tidak begitu banyak menanggung depresi tersebut.di belanda,tidak begitu banyak menanggung akibat depresi tersebut.Dinegara-negara yang sangat menderi akibat depresi itu mengalami antara lain:(a)melonjaknya tingkat pengangguran,artinya banyak orang yang kehilangan pekerjaan,(b)banyak keluarga yang ‘’kehilangan’’ rumahnya,(c)banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan,dan (d)banyak perusahaan yang gulung tikar .
John maynard keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi.ia memandang bahwa tingkat kegiatan bisnis disebuah sistem kapitalis itu tergantung pada kemauaan para wiraswasta menanamkan modalnya.Ia memperlihatkan bahwa suatu sistem itu dapat mengalami posisi yang buuk dan tidak dapat mengatrasinya.ia juga menambahakan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
Investasi
Investasi adalah pengunaan sumber-sumber untuk mernciptakan model baru.sejumlah uang dseperti dap[at dibelanjakan untuk peralatan,bangunan,dan persediaan.uang yang dikeluarkan investasi baru terrsebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.Dalam kenyataan,pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pad investasi.ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda.adapun multiplier(Penggadaan)yang menyebabakn pelipat gandaan terjadinyta itu terjadi berikut:
Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyatrakat,para penyedia(suplier)dsan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya mereka menghemat sebagian dan membelanjakan sisanya barang-barang lain.orang-orang dari mana membeli barang dan jasa juga meningkatkan penghasilannya.mereka membelanjakan sebagian dari penghasilan yang meningkat itu,dan para penyedia barang beserta jasa yang mereka beli juga memiliki uang lebih banyak,dan seterusnya.multiplier tersebut menjelaskan menagap investasi itu menjadi alat yang memp[unyai daya untuik perkembangan bisnis.
Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut.semakin banyajk tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemaha multiplier tersebut.tetapi,tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang.apa yang penting disini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.
• Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis.pemerintah dapat meminjam uang dan dapat membelanjai kegiatannya.dapt terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih dipinjam apa yang diterimanya.jika ini terjadi ini,berarati pemerintah mengakui depisit.pembelajaan yang depisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah,bergantungan pada situsinya apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
Pemerintah,melalui kebijaksanaan’’fiskal’’atau’’moneter’’ dapat mepenagruhi kegiatan bisnis.
• Kebijaksanaan fisikal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak(mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah(meningkatkan permintaan)
• Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat. Tetapi jelas bahwa pemahaman kita tentang semua pengaruh tersebut belum begitu mendalam.
Masa resesi yang mulai dirasakan tahun1982, tidak hanya menyangkut perekonomian nasional tetapi juga perekonomian dunia, merupakan kondisi perekonomian yang cukup berat dan salah satu tugas pemerintah adalah mengatasi keadaan tersebut. Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasinya telah dilakukan, antara lain dengan dikeluarkannya instruksi presiden nomor 4,1985(untuk memperlancar arus perdagangan) dan paket 6 mei 1986 (untuk meningkatkan ekspor non migas).
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerinatah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah: inflasi, produktivitas, dan pengangguran.
• Inflasi
Pada masa pemerintahan orde lama, tingkat inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai ratus persen. Mulai tahun 1970an keadaannya sudah jauh lebih baik karena pemerintah waktu itu dapat menekan tingkat inflasi. Pada tahun 1985 tingkat inflasi di Indonesia secara total hanya berkisar 16%. Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Para ekonom telah lama merasakan bahwa infalasi itu merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidak-seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika peramintaan turun atau penawaran meningkat seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
• Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk menghasilkan meningkatkan produktivitas ,orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Di samping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan,dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
• Pengangguran
Tingkat pengangguran ke Indonesia tidak dapat di tentukan secara tetap karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak pekerjaan. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunya penghasilan (dari penjualan) secara drastic. Namun tidak mustahil jika kondisi perkonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan,maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan. Dengan kata lain mereka di tarik kembali berkerja.